Jumat, 24 Juni 2011

Laporan Kunjungan

Kunjungan Belajar (Graha Pena/Kendari Pos)
Jum’at tanggal 13 Mei jam 20.00. kami berkunjung ke Graha Pena (Kendari Pos) dalam rangka melihat proses penyuntingan berita yang akan di publikasikan, Kendari Pos adalah salah satu lebel Koran yang ada di Kota Kendari, misalkan saja di Kota Makassar ada lebel Koran yang bernama Fajar Pos. graham Pena merupakan kontor dimana proses pembuatan surat kabar dilakukan oleh orang-orang professional pada bidang perstersebut.
Seperti kita ketahui bersama bahwa informasi yang terjadi baik di kota Kendari maupun di luar Kota Kendari tidak akan kita ketahui jika tidak ada sarana yang membuat informasi itu sampai pada masyaraakat, karena informasi itu sangat penting bagi masyrakat, maka pers sebagai sarana untuk memperoleh informasi ini dilindungi oleh Negara yakni Undang-undang mengenai Per situ sangat kuat kekuatan hukumnya. Pers atau media informasi lainnya sangat penting bagi pengetahuan dan perkembangan sebuah daerah, sebab untuk menjadi maju harus cepat-cepat mengetahui informasi yang sementara berlangsung tau informasi terbaru.
Kami merupakan mahasiswa yang memilih untuk mengetahui bagaimana seluk beluk dalam dunia jurnalistik, maka kami memiliki kewajiban untuk mengetahui bagaimana menjadi jurnalis. Meskipun kami merupakan mahaiswa yang berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.
Sesampainya kami di sana, sambutan pegawai yang ada di Graha Pena sangat ramah pada kami. Kami memasuki ruangan yang sudah disediakan guna mengikuti materi tentang pokok-pokok dalam proses penyuntingan yang ada di Kendari Pos. proses pemberian materi oleh Syawaludin Lakawa salah satu wakil pimpinan redaksi, beliau menjelaskan bagaimana struktur atau bagian-bagian yang ada di Kendari Pos yakni :
• Direktur
• Redaksi
• Wartawan
Esensi berita yang ada pada Koran Kendari Pos yakni :
1. Informasi
2. Hiburan
3. Control social
4. Media Pendidikan
Beliau juga menjelaskan bahwa ada rukun iman yang dianut oleh system penganbilan atau pemuatan berita dalam Koran Kendari Pos. yakni sebagai berikut :
1. Bernilai Signifikan
2. Bersifat actual (New)
3. Memiliki unsure kedekatan dengan pembaca
4. Ketokohan, yakni tokoh dalam peistiwa ialah orang yang diketahui oleh khalayak sehingga menarik perhatian pembaca.
5. Memiliki unsure ketegangan (menimbulkan rasa keingintahuan)
6. Unsure pertikaian
7. Bersifat eksklusif
8. Dramatis, yakni jalan cerita suatu kejadian itu harus menarik dan jelas apa adanya.
9. Rumor (berita yang dianggap tabu dan tidak patut dan wajib di ketahui oleh khalayak)
10. Memilki keunikan, atau keanehan
11. Seks (kesehatan)
12. Statistik (angka kenaikan dan penurununan suatu hal).

Penjelasan mengenai proses penyuntingan itu sendiri, beliau menjelaskan tugas seorang penyunting atau yang biasa disebut redaktur ialah melengkapi data-data yang kurang dari sebuah berita yang di peroleh oleh wartawan, menghilangkan data yang tidak penting dalam sebuah berita yang akan dipublikasiakan. Penyunting harus pandai-pandai melihat isi berita, apakah sebuah berita sudah pas dan siap untuk dicetak atau masih butuh perbaikan. Penyunting harus teliti melihat judul sebuah berita, apakah judul tersebut kira-kira dapat membuat opembaca tertarik untuk membacanya atau tidak. Yakni mngubah judul yang kurang menarik menjadi menarik.

Seorang penyunting harus memilki kemampuan berbahasa yang baik yakni mengetahui aturan-aturan penulisan, jika sorang ingin menjadi redaktur atau penynting terlebih dahulu ia harus menjadi wartawan, karena menjadi wartawan itu sebagian dari pembelajaran untuk menjadi redaktur. Menjadi wartawan itu bukan hanya orang-orang yang lulusan sarjana komunikasi, lulusan apapun bisa selama dia belajar dan bersungguh-sungguh untuk menulis dengan baik dan benar dan dimengerti oleh kalangan masyarakat strata manapun.
Usai mendapatkan materi, kami masuk ke dalam rungan redaksi untuk melihat proses penyuntingan berita yang akan dimuat. Dalam ruanagan redaksi banyak pegawai (redaktur) yang sementara mengedit berita. Selainitu ada pula yang membuat layout tampilan Koran kendari Pos dengan menggunakan aplikasi Page Maker. Kami juga diberi penjelasan oleh para redaktur bagaimana menyunting sebuah berita agar layak dan patut untuk di muat dan di baca oleh masyarakat. Tak lupa pula kami diperlihatkan bagaimana mengedit halaman awal dalam surat kabar agar menarik sehingga menimbulkan minat baca bagi masyaraakat. Halaman karikatur yang di desain oleh salah satu pemenang lomba karikatur tingkat nasional (Arham Kendari) sangat menarik dan memiliki ciri khas tersendiri bagi Koran Kendari Pos.
Usai melihat proses penyuntingan di ruangan dredaksi, kami menuju ruang percetakan yang merupakan akhir dari proses pembuatan Koran Kendari Pos. dalam ruangan tersebut berbagi macam alat percetakan yang ukurannya lumayan besar. Mulai dari ukuran kertas hingga mesin percetakan Koran tersebut, di sana kami diperlihatkan bagaimana proses surat kabar itu tercetak dan layak untuk dipublikasiakn pada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar